Apel Khusus : Integritas

POSTED BY ADMIN

Amanat Dirjen Bea Cukai dalam Apel Khusus : Integritas yang dibacakan oleh Kepala Kanwil DJBC Kalbagbar.

Salah satu faktor utama yang menentukan kemajuan bangsa adalah bangsa tersebut mempunyai budaya luhur dan berintegritas. Suatu organisasi akan lebih maju, stabil, dan berkembang kalau budaya integritasnya di atas rata-rata. Integritas organisasi kita juga harus di atas rata-rata. Ini bukan pilihan, ini adalah kewajiban.
Dalam desain penguatan reformasi kepabeanan dan cukai, salah satu pilar utama reformasi kita adalah penguatan budaya organisasi. Kita semua harus memiliki pemahaman dan komitmen yang sama mengenai budaya organisasi khususnya integritas. Integritas inilah yang akan melindungi kita dari segala tekanan yang datang untuk menjadikan DJBC setara dengan Bea Cukai di negara maju. Jika kita tidak mempunyai fundamental yang kuat pada akhirnya kita akan jatuh.
Kementerian Keuangan telah melaksanakan survey, internal dan eksternal, berkaitan dengan kinerja integritas. Secara keseluruhan, Kementerian Keuangan telah berhasil menunjukkan peningkatan kinerja di bidang integritas. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran, bahwa kita juga inline dengan peningkatan kinerja kementerian keuangan. Kita juga mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, survey tersebut juga memberikan catatan penting. Catatan yang paling utama adalah mengenai gratifikasi. Survey tersebut menghasilkan catatan bahwa masih ditemukan gratifikasi di lingkungan kita.
Mari kita buat satu kesatuan pandangan dan respon bahwa semua hasil survey dengan semua catatannya wajib kita terima dan tidak perlu kita bantah. Saya mengajak seluruh jajaran untuk melakukan introspeksi, membenahi, dan meningkatkan integritas sehingga catatan-catatan negatif tersebut digantikan dengan catatan-catatan positif.
Kepada para pimpinan, yang paling utama ialah menunjukkan implementasi secara top down. Lakukan pembinaan dengan memberikan reward dan punishment yang fair. Kita sudah membuat komitmen untuk bekerja penuh integritas dan profesional. Kalau harus menjatuhkan hukuman/penalti, maka laksanakanlah!
Sebagai seorang pemimpin, tugas kita adalah melakukan coaching/pembinaan. Lakukan penerapan integritas sesuai dengan level kepemimpinannya. Jadilah role model, jadilah pemimpin yang selalu membimbing. Jadilah pemimpin yang memperhatikan anak buahnya. Kalau ada yang bekerja dengan baik, beri apresiasi, pujilah mereka. Usulkan mereka yang berprestasi untuk naik pangkat luar biasa. Laporan Direktorat KI dan Sekretaris DJBC mengatakan bahwa sudah ada 16 pegawai yang kita pecat, dan 62 orang yang kita hukum. Tetapi saya juga bangga mengatakan bahwa ada 72 orang yang kita beri apresiasi penghargaan kenaikan pangkat luar biasa.
Organisasi menyiapkan program bimbingan fisik, bimbingan teknis, dan bimbingan mental. Bimbingan fisik diwujudkan dengan kegiatan diklat samapta, bimbingan teknis diwujudkan dengan berbagai diklat, bimbingan mental agar kita mampu menghadapi tekanan penugasan dari segala arah. Ketiga jenis pembekalan di atas diharapkan akan membentuk generasi muda bea cukai yang berintegrasi, cakap secara teknis, sehat dan bugar secara fisik, dan kuat mental.
Terkait program bimbingan mental, jika ada pegawai yang merasa bahwa ilmunya sudah tinggi harusnya bersikap konstruktif. Bimbingan mental ini merupakan mandatory dan bukan pilihan.
Saya ingin menyatakan bahwa di bea cukai pandai saja tidak cukup, tetapi harus memiliki jiwa korsa, loyalitas, dedikasi yang kuat kepada bangsa dan negara.
Menjelang pemilu, jangan manfaatkan organisasi ini untuk keberpihakan kepada salah satu calon. Mari kita bersikap netral.