Bea Cukai Pontianak menghadiri Seminar Innovation for Self Development yang diadakan oleh Balai Diklat Keuangan Pocntianak di Anggrek Ballroom Hotel Ibis Pontianak, Kamis 28 November 2019. Pada seminar kali ini Balai Diklat Keuangan Pontianak menghadirkan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya sebagai narasumber. Acara ini dihadiri oleh gubernur Kalbar Sutarmidji, perwakilan ASN di lingkungan kementerian keuangan Kalbar, perwakilan ASN Pemprov Kalbar, Pemkot Pontianak dan Pemkab Kuburaya.
Helmy Yahya dalam paparannya menyampaikan bahwa inovasi merupakan suatu keharusan. Beliau mencontohkan banyak perusahaan besar hancur karena tidak bisa berinovasi menghadapi perubahan zaman. Contohnya taxi kalah dengan daring atau ojek online. Selama kurun waktu 2 tahun TVRI dibawah komandonya, inovasi terus dilakukan secara besar- besaran sehingga membuahkan hasil dengan naiknya peringkat TVRI dari urutan 15 (terakhir) menjadi peringkat 9 TV di Indonesia.
Menurut beliau ada 5 langkah penting untuk melakukan perubahan atau inovasi: 1. Mapping weakness and strength, 2. Lead by action ( leader has to be seen), 3. Continuing lobby and approach, 4. Never stop learning and improvement, 5. Re-branding. Beliau, Helmy Yahya, menyampaikan bahwa manusia menciptakan sejarahnya sendiri. Bagaimana bisa kita memotivasi orang lain, bila kita tidak cukup termotivasi. Seminar ditutup dengan pemberian plakat dari Kementerian Keuangan Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat, Edward Nainggolan, kepada Helmy Yahya.